1. Lengkapi profil Anda!
Overview – Salah satu bagian paling penting dari profil adalah gambaran tentang diri Anda. Bagian ini harus memperkenalkan Anda kepada klien dan buat seunik mungkin untuk membedakan Anda dari kontraktor lain.
“Saya mampu menulis dengan cepat dan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.” Dengan menggunakan kalimat seperti itu kemungkinannya adalah, 90% -95% dari pelamar lain pun bisa. Jadi bagaimana membuat Anda berbeda? Overview Anda harus menjawab pertanyaan “Mengapa Anda harus memilih saya daripada orang lain” … Jika tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut, deskripsi yang Anda cantumkan belum menemukan tujuannya untuk benar-benar memperkenalkan tentang diri Anda.
Foto profil – Sebuah gambar mewakili seribu kata, kan? Memang bukan persyaratan mutlak untuk memasang foto profil, tetapi dengan memasangnya Anda membantu calon klien untuk mengenal citra Anda pertama kali. Pastikan Anda mengikuti kebijakan oDesk ketika mengirim foto profil tersebut.
Hourly Rate – Tidak sedikit klien yang lebih tertarik dengan kontraktor yang menampilkan hourly rate mereka. Informasi tersebut bukan merupakan tarif yang Anda tawaran pada sebuah proyek, melainkan tarif yang ditampilkan pada profil Anda. Angka ini harus mencerminkan tingkat dan kualitas pekerjaan yang Anda berikan dan juga sebagai gambaran yang wajar tentang tarif untuk bidang / kategori pekerjaan Anda. Jika Anda tidak yakin berapa angka yang harus Anda tampilkan, cobalah untuk melihat profil kontraktor lain dalam bidang sejenis, atau pelajari melalui halaman oConomy, dan cari tahu berapa banyak Anda akan dibayar untuk pekerjaan sejenis, atau lakukan pencarian untuk melihat tarif rata-rata pada bidang tersebut dan sesuaikan dengan tingkat pengalaman Anda.
Resume - Hal ini juga penting karena resume Anda memuat informasi tentang keterampilan Anda. Sebagai contoh jika Anda adalah seorang web designer, masukkan skill CSS, PHP, Javascript, Drupal, atau WordPress pada resume sesuai dengan keterampilan yang Anda miliki. Banyak klien mencari kontraktor berdasarkan keterampilan ini – bagaimana mereka akan menemukan Anda jika Anda tidak mencantumkan informasi ini pada profil Anda? Selain itu, resume Anda adalah tempat yang tepat untuk menunjukkan keterampilan Anda tersebut karena memungkinkan Anda untuk menambahkan penjelasan singkat tentang bagaimana Anda telah menggunakan keterampilan ini di masa lalu dan berapa lama Anda telah menggunakannya.
oDesk Test – Beberapa klien tidak akan tertarik pada Anda jika Anda belum melewati oDesk Readiness Test. Selain itu, lakukan tes lainnya sesuai dengan bidang Anda, yang akan membantu menunjukkan seberapa pemahaman Anda pada bidang tersebut. Mengikuti tes yang relevan dengan bidang Anda merupakan hal yang perlu diperhatikan, bagaimana klien bisa tahu bahwa Anda adalah desainer website yang handal jika tes yang Anda ambil adalah tes kemampuan bahasa Inggris dan tes etika bertelepon?
Jangan takut untuk mengambil tes-tes tersebut. Anda bisa mengatur hasil tes mana yang ingin Anda tampilkan. Jika Anda gagal dalam sebuah secara otomatis, hasilnya akan disembunyikan dari profil Anda. Jika merasa hasilnya kurang memuaskan, Anda bisa mengulangi tes tersebut dengan jangka waktu biasanya selama 1 bulan.
Membangun Portofolio – Portofolio adalah cara yang bagus untuk menampilkan pekerjaan Anda. Jika Anda seorang web developer, tambahkan beberapa link di portfolio Anda untuk website yang telah Anda kerjakan. Jika Anda seorang desainer, tampilkan beberapa logo dan desain interface hasil karya Anda. Atau mungkin Anda adalah seorang penulis? Pasang link ke blog yang memuat tulisan-tulisan Anda.
Bersikap Jujur – Jika bahasa Inggris Anda tidak terlalu bagus, Anda tidak perlu menilainya dengan angka 5,0 (nilai sempurna) untuk membuat calon klien terkesan. Pada akhirnya, klien akan mengetahui sejauh mana kejujuran Anda dalam hal ini. Jika Anda tidak bisa jujur tentang seberapa fasih Anda berbahasa Inggris, mengapa orang lain harus percaya bahwa Anda jujur dalam hal lain?
2. ‘Menjual diri’ Anda kepada klien.
Menjual diri di sini memiliki makna untuk meyakinkan calon klien bahwa mereka membutuhkan Anda dan akan membayar keterampilan yang Anda miliki. Jadi, bagaimana Anda melakukan ini? Cover Letter. Istilah cover letter pada oDesk, secara umum dapat diartikan sebagai bagian perkenalan dalam sebuah proposal proyek. Sebuah cover letter yang baik, akan mampu menyampaikan pesan berikut:
- Membuktikan bahwa Anda tahu apa yang Anda bicarakan,
- Membuktikan bahwa Anda telah membaca dan memahami deskripsi pekerjaan,
- Menjelaskan biaya dan persyaratan (seperti berapa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek, atau bagaimana pembayaran uang muka, atau bisa juga tentang jaminan yang Anda tawarkan untuk klien).
Jangan terkesan ‘mengemis’ untuk sebuah pekerjaan. Ini hanya akan membuat Anda terlihat putus asa dan tidak profesional. Jangan pernah menurunkan hourly rate Anda secara tidak masuk akal dengan harapan klien akan tertarik dengan harga yang lebih murah (atau yang lebih buruk, menawarkan untuk bekerja secara gratis). Sekali lagi, itu hanya akan membuat Anda terlihat putus asa dan memberikan kesan bahwa Anda tidak pantas mendapatkan proyek tersebut.
Hal lain yang perlu dicantumkan dalam cover letter adalah beberapa daftar pertanyaan tentang proyek tersebut. Ada beberapa orang yang menganggap hal ini kurang profesional, tetapi tidak ada salahnya jika Anda ingin tahu lebih detail tentang sebuah proyek, tanpap harus menyimpannya untuk sesi wawancara.
Ini tidak berarti hanya mulai mengajukan pertanyaan bodoh yang dapat Anda pikirkan. “Apa warna favorit Anda?” mungkin akan membuat Anda ditolak. Tapi mengajukan pertanyaan seperti “Apakah Anda pikir Anda juga mungkin tertarik dalam memiliki Twitter terintegrasi ke situs Anda?” akan menaikkan alis.
Kemudian adakah cara lain untuk ‘menjual diri’ Anda? Anda tidak harus bergantung pada fungsi pencarian oDesk untuk mencari proyek. Anda juga tidak harus bergantung pada pemahaman bahwa klien akan mencari Anda dan mengundang Anda untuk sesi wawancara. Jika Anda memiliki website, blog, atau mungkin akun MySpace, manfaatkanlah media tersebut untuk menawarkan jasa Anda. Tambahkan oDesk Badge Anda pada media-media tersebut untuk mempromosikan jasa yang Anda tawarkan di oDesk.
3. Sering-seringlah Melakukan Penawaran
Jika sebelumnya kita telah berbicara tentang hourly rate yang ditampilkan pada profil Anda – sekarang mari membahas hourly rate atau fixed price yang Anda masukkan ke formulir lamaran Anda. Tawaran ini dapat berbeda dari apa yang diposting di profil Anda – namun tetap harus masuk akal. Masuk akal di sini maksudnya adalah:
- Pastikan waktu pengerjaan proyek tersbut layak untuk Anda investasikan
- Pastikan nilai yang Anda tawarkan mampu mengcover biaya pengeluaran Anda (misal biaya untuk withdrawal)
- Jika proyek tersebut menggunakan fixed price, pastikan nilai yang Anda tawarkan mewakili jumlah waktu yang akan Anda perlukan untuk mengerjakannya
Mudah-mudahan beberapa tips di atas akan membantu Anda mendapatkan proyek untuk memulai karir yang lebih baik.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Panduan untuk Mendapatkan Proyek Pertama di oDesk di blog Angka Belia jika anda ingin menyebar-luaskan artikel ini dimohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.