Saat ini, Android bisa dibilang sebagai sistem operasi yang dapat dinikmati oleh seluruh golongan. Hal tersebut dapat dilihat dengan munculnya smartphone Android yang memiliki harga di bawah 1,3 juta. Murahan? Jangan salah, fungsi yang ada pada smartphone Android berharga relatif murah tersebut ternyata juga mirip dengan kelengkapan feature pada smartphone Android mahal. Lalu bagaimana dengan tablet Android?
Tahun 2011 lalu, Anda harus merogoh kocek minimal 2,5 juta rupiah untuk mendapatkan sebuah tablet Android dengan predikat murah. Tablet Android dengan harga di bawah 1,5 juta rupiah baru bisa didapatkan pada tahun 2012 ini. Walaupun banyak tablet merek China yang murah berkeliaran pada pasar Indonesia, tetapi baru tablet dari Axioo yang memiliki jaminan garansi paling baik.
Saat datang ke meja pengujian tim Jagatreview, beginilah bentuk kemasan paket penjualan dari Axioo PicoPad 7.
Buku Manual
Sistem Operasi: Android Ice Cream Sandwich 4.0.3
Saat datang ke meja pengujian tim Jagatreview, tablet Axioo PicoPad 7 sudah menggunakan sistem operasi Android Ice Cream Sandwich 4.0.3. Cukup menyenangkan karena versi ICS tersebut merupakan versi yang cukup baru. Nantinya, untuk mengupgrade tablet ini ke versi ICS yang lebih lanjut, Anda dapat membawanya ke service center Axioo.
Secara default, Axioo PicoPad 7 memiliki lima buah homescreen, di mana homescreen ketiga adalah yang utama. Homescreen yang terhias dengan widget hanyalah homescreen kedua dengan widget Google Search bawaan Android.
Untuk mengakses menu utama atau app drawer, pengguna tinggal menekan soft button yang berada pada bagian kanan atas. Pada menu pun, untuk kembali ke homescreen bisa dengan menekan tombol back atau tombol home yang berada pada bagian bawah sebelah kiri.
Layar: Capacitive 7 Inci
Tablet Axioo PicoPad 7 ini menggunakan layar dengan jenis capacitive. Banyaknya titik yang didukung dalam sekali sentuh adalah maksimum lima titik. Saat digunakan untuk bernavigasi pada homescreen dan app drawer, layar yang digunakan memang lumayan responsif. Sayangnya, dalam bermain game, seperti Temple Run kami menemukan beberapa kali lag, walaupun tidak terlalu mengganggu. Lag pada game biasanya terjadi saat adanya perhitungan score tertentu selama game berlangsung dan hal ini tidak selalu terjadi.
Saat digunakan dalam browsing internet dengan browser bawaan Axioo inilah kami menemukan masalah yang cukup mengesalkan. Walaupun sudah menggunakan Force Hardware Acceleration, browser bawaan Axioo PicoPad 7 memang membutuhkan memori yang besar sehingga membuat navigasi kurang nyaman. Saran kami, instal saja browser pihak ketiga seperti Opera atau UC Browser.
Hasil Jepretan Kamera
Kamera? Yup! Tablet yang satu ini memang memiliki kamera, akan tetapi hanya akan ditemukan kamera depan saja. Jadi mungkin dengan menggunakan tablet ini, Anda akan kesulitan dalam mengambil gambar di sekitar Anda. Walaupun begitu, Anda masih dapat menggunakannya untuk melakukan video call dengan aplikasi seperti Google + atau pun Skype.
Kemampuan Multimedia
Tablet ini juga sudah dilengkapi dengan fungsi multimedia. Dukungan file audionya mengikuti dukungan bawaan Android Ice Cream Sandwich, seperti Flac, MP3, MP4, dan Ogg.
Bila suara yang dikeluarkan kurang baik, Anda dapat menggunakan equalizer bawaan ICS.
Selain itu, Anda dapat pula menonton file video dengan player bawaan tablet ini, Super HD-Player. Yang cukup mengesankan dari player ini adalah kemampuannya untuk memainkan video dengan resolusi 1080p dengan cukup baik. Karena telah menggunakan ICS, selain MP4, MOV, dan AVI, MKV pun telah didukung pada tablet ini.
Tombol dan Slot Ekspansi
Ada beberapa tombol dan slot yang terdapat di sekitar Axioo PicoPad 7 ini
Pada sisi bawah, Anda akan menemukan semua slot di sana. Pada sebelah paling kiri merupakan lubang charger. Lalu di sebelahnya adalah slot miniUSB. Nah, pada slot miniUSB ini jika Anda hubungkan dengan kabel data yang berupa miniUSB male to USB female, dapat berfungsi untuk membaca dan menulis flash disk (USB On-the-go) serta dihubungkan dengan modem 3G. Sayangnya, kami mencoba beberapa hard disk eksternal tetapi sepertinya kekurangan daya sehingga tidak dapat dioperasikan. Setelah itu akan ditemukan slot microHDMI, slot microSD, dan terakhir lubang audio.
Pada sisi sebelah kanan terdapat tombol daya serta tombol volume.
Software Bawaan Axioo PicoPad 7
Berikut adalah beberapa aplikasi yang sudah diinstal pada Axioo PicoPad 7. Dari beberapa aplikasi ini, Anda dapat menambahnya dari Google Playstore. Akan tetapi, karena menggunakan SoC yang belum dikenal oleh pada developer, menyebabkan tablet ini tidak dapat diinstalasikan aplikasi-aplikasi yang umum dipakai seperti Facebook dan Twitter resmi, serta game-game HD pun juga banyak yang belum mendukungnya. Akan tetapi, seharusnya seiring dengan waktu, aplikasi-aplikasi yang “ogah” diinstal pada PicoPad 7 akan dapat dipasang di tablet ini.
Adobe Reader
Aldiko Book Reader
File Manager
Hi-Q MP3 Recorder
Daya Tahan Baterai
Kami melakukan dua kali pengujian terhadap daya tahan baterai Axioo PicoPad 7. Hasilnya adalah tablet ini dapat memutar file video dengan format .MP4 secara terus-menerus selama 7 jam 3 Menit. Hasil seperti ini didapat dengan menggunakan baterai Lithium Polymer standar PicoPad 7 yang memiliki kapasitas sebesar 3200 mAh.
Benchmark
Kami menggunakan delapan buah aplikasi benchmark dan sebuah benchmark untuk browser. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui seberapa baik hardware yang dimiliki sebuah smartphone atau tablet. Walaupun begitu, hasil benchmark belum tentu menandakan kencang atau tidaknya performa keseluruhan. Hal tersebut bergantung kepada tingkat optimalisasi produsen dari segi software terhadap hardware-nya. Saat tablet atau smartphone teroptimalisasi dengan benar, seharusnya kinerja berbanding lurus dengan hasil benchmark tersebut.
Aplikasi benchmark yang kami gunakan dapat diunduh secara gratis. Di pengujian kali ini dan seterusnya, kami akan menggunakan aplikasi benchmark yang dapat dipakai semua orang. Untuk Benchmark suite, kami menggunakan AnTuTu Benchmark dan Quadrant Standard 2.0 yang dapat diunduh secara gratis di Google Play. Sebagai pembanding, kami menghadirkan Smartphone dengan chipset NVIDIA Tegra 2 dan Qualcomm MSM 8255T. Alasan pemilihan adalah karena Boxchip A10 memiliki kecepatan 1,2 GHz dan graphics yang setara kedua pembandingnya. Ketiganya memiliki resolusi yang sama.
FPS Benchmarks
Kami menggunakan aplikasi benchmarking NeoCore dan GEARS. NeoCore merupakan aplikasi benchmark game yang menggunakan engine game dari Qualcomm. GEARS sendiri digunakan untuk menguji kemampuan OpenGL ES 1.0 dan 2.0 dari sebuah graphics processor.
Nenamark 1 dan 2
Nenamark pertama dan kedua merupakan salah satu benchmark yang menguji kinerja OpenGL ES 2.0 sebuah smartphone. Perbedaan kedua benchmark tersebut terdapat pada jumlah penggambaran segitiga atau polygon, dimana pada Nenamark 2 lebih banyak sehingga hasilnya lebih berat. Engine Nenamark ini juga dipakai pada game buatan mereka sendiri yang bertemakan Pinball.
LinPack Benchmark
LinPack merupakan benchmark untuk mengukur kinerja sebuah perangkat dalam menghitung floating point. Hasilnya dalam bentuk nilai operasi floating point per detik atau MFLOPS (Million Floating Point Per Second). Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Pada pengujian kali ini, kami hanya menguji Linpack untuk single thread saja, untuk mengetahui sejauh mana BoxChip A10 dapat bersaing dengan para pembandingnya dalam hal perhitungan floating point.
Quadrant Standard
Aplikasi gratis yang satu ini menghitung nilai dari CPU, I/O, dan GPU dengan menggunakan engine software tersendiri. Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Di versi standar yang dapat dipakai oleh semua orang ini, perolehan yang didapat hanyalah nilai totalnya. Versi yang digunakan pada artikel kali ini adalah Quadrant Standard versi 2.0 yang memiliki hasil berbeda dengan versi sebelumnya, akan tetapi menampilkan hasil lengkap tanpa harus membeli versi berbayarnya.
Benchmark Pi
Benchmark PI bertujuan untuk mengetahui seberapa baik sebuah prosesor menghitung kalkulasi Pi. Hasilnya dalam bentuk milidetik, yang berarti semakin kecil hasilnya, akan semakin baik.
PeaceKeeper
Peacekeeper merupakan sebuah benchmark gratis yang disediakan oleh Futuremark. Pengujian yang dilakukan sebagian besar adalah untuk menguji sistem dalam bernavigasi, terutama dalam akses HTML5.
AnTuTu Benchmark
AnTuTu Benchmark merupakan sebuah benchmark suite yang menguji RAM, CPU, GPU, dan Storage yang ada, termasuk SD Card bawaan. Perhitungan total nilainya cukup mudah, yaitu dengan menjumlahkan nilai perolehan dari tiap detail. Karena tidak semua smartphone Android memberikan SD Card sebagai bonus perlengkapan, kami menghadirkan dua nilai akhir yang dapat Anda jadikan patokan.
Kesimpulan
Dalam memiliki sebuah tablet biasanya seseorang akan mengedepankan feature dibandingkan harga. Hal tersebut membuat sebagian orang yang berkantong tipis tidak memiliki kesempatan untuk memiliki sebuah tablet yang bisa dijadikan benda hiburan. Akan tetapi, dengan munculnya Axioo PicoPad 7 BGT ini, Anda dapat membeli sebuah tablet hanya dengan Rp1.300.000 saja dan memiliki kemampuan tablet-tablet kelas atas, minus GPS.
Saat ingin menggunakan 3G, Anda tinggal membeli sebuah modem Huawei atau ZTE yang telah didukung oleh tablet ini. Tinggal colok dan tablet ini langsung melakukan dial up untuk terkoneksi ke jaringan 3G. Selain GSM, tenyata tablet ini juga mendukung modem CDMA dari merek yang sama.
Untuk kinerjanya sendiri, tablet ini sangat terbantu dengan adanya graphics Mali 400 MP. Hal ini disebabkan karena ICS sendiri telah menggunakan Hardware graphics acceleration secara default sehingga kinerja navigasi pada homescreen serta app drawer menjadi lebih mulus. Kinerja prosesornya sendiri masih kalah dengan beberapa pesaingnya, walaupun memiliki clock yang lebih rendah. Aplikasi-aplikasi lain pun juga dapat keuntungan dari fungsi hardware acceleration saat pilihan force 2D hardware acceleration diaktifkan pada Settings.
Tablet ini cocok untuk Anda yang ingin memiliki tablet yang mampu memutar video 1080P tetapi tidak ingin membayar sangat mahal. Untuk Anda yang gemar bermain game non HD, tablet ini juga pas untuk bermain game seperti Angry Birds, Temple Run, Guitar Heroes, dan lain sebagainya. Akan tetapi, bagi Anda yang butuh kinerja lebih, feature yang lebih lengkap, serta dukungan penuh terhadap game HD dan aplikasi standar, sepertinya tablet ini kurang cocok untuk Anda.
Kelebihan
- Murah
- Graphics kencang dengan Mali 400 MP
- Ice Cream Sandwich
- Dapat menggunakan modem 3G
- Bergaransi jelas
- Cukup responsif
- Mampu memainkan video MKV 1080P
Kekurangan
- Dukungan aplikasi
- Browser lamban
- Panas saat di charge, baik unit maupun charger
- Prosesor kurang kencang
- Tombol yang ada harus ditekan lebih dalam
- GPS
Data Teknis
Prosesor | Boxchip A10 dengan CPU Cortex A8 1,2 GHz dan GPU Mali 400 MP |
Format Video | H.264, MPEG4, WMV, AVI, MKV, 1080P |
Format Audio | MP3, MP4, WMA, AAC, AAC+, WAV, MIDI, OGG, FLAC |
Format Gambar | JPG, BMP, PNG |
Layar | Capacitive 7 inci dengan resolusi 800 x 480 |
Kamera | VGA, hanya di depan |
Interface | MiniUSB, MicroHDMI, MicroSD |
Koneksi nirkabel | Wi-Fi (802.11 b/g/n), Bluetooth 2.1 EDR |
Dimensi dan Bobot | 192 x 122 x 11 mm / 162.5 gram |
Daya Tahan Baterai | 423 Menit |
Produsen | Axioo |
Website | http://www.axiooworld.com |
Harga | Rp 1.300.000,- |
1 komentar :
bisa di pakek kaya telepon (hp) biasa gak???
Balas