Nampaknya kita sekali lagi harus teriak Wow sambil salto menyaksikan trik bisnis Gates yang memang sudah ternama. Seperti halnya pada tahun 1980-an, ketika Microsoft menggebrak dunia mengandalkan Windows yang dilisensikan secara bebas, hal serupa diulangi lagi pada tahun 2012. Surface berhasil menunjukkan pada dunia, seperti apa kombinasi sempurna sebuah tablet dan dock terintegrasi (yang jatuhnya mirip dengan laptop berlayar sentuh), dijalankan oleh sebuah OS yang nampak canggih dan futuristik. Karya Microsoft ini kemudian mengilhami banyak perusahaan untuk mendesain apa yang disebut Touch screen laptop! Tentu saja dengan demikian Gates menjual sebanyak-banyaknya lisensi Windows 8 ke berbagai perusahaan penghasil laptop dan notebook terkemuka untuk menjadikan OS tersebut penggerak perangkat yang mereka buat.
Hasilnya? Buka saja koran hari ini, kamu akan menyaksikan iklan Samsung ATIV, Acer Aspire S7 touch, dan banyak lagi! Microsoft Surface telah mengilhami munculnya PC berlayar sentuh dan laptop berlayar sentuh. Hebatnya, Microsoft tidak perlu susah payah memproduksi semua perangkat yang mahal itu. Mereka cukup menjual lisensi Windows 8 dan membiarkan tren sekali lagi melariskan OS karya Microsoft!
Apa saja keistimewaan touchscreen laptop? Supaya kamu semakin ngiler, kali ini PG membahasnya khusus untuk kamu!
Touchscreen adalah pelengkap bagi Mouse dan Keyboard
Inilah salah satu perbedaan visi Microsoft dan Apple. Steve Jobs pernah menegaskan pada dunia bahwa masa depan terletak pada Tablet yang merupakan alat praktis, mudah dibawa kemana saja, dan canggih dengan layar sentuhnya. Tapi lama kelamaan kita menemukan bahwa mengetik dengan tablet tidak senyaman mengetik menggunakan keyboard. Oleh karena itu banyak yang mencoba memasangkan dock pada tablet, misalnya ASUS dengan serial Transformer-nya.
Ini disempurnakan lagi oleh Microsoft dengan Windows 8 dan Microsoft Surface. Integrasi sempurna antara keyboard, tablet berlayar sentuh, dengan dijalankan OS yang ‘sangat memahami’ bagaimana mengintegrasikan keduanya. Jelas kamu tidak akan mampu mengetik hingga 70 WPM di atas tablet, yang mana hal itu sangat mudah dilakukan menggunakan keyboard!
Layar sentuh tidak akan menggantikan fungsi keyboard dan mouse – setidaknya tidak sekarang! Layar sentuh akan semakin keren bila dilengkapi dengan keyboard yang memungkinkan kita melakukan pekerjaan secara menyeluruh dengan memanfaatkan perangkat tersebut. Maka kalau ada perangkat yang bisa menjalankan semua fungsi itu dengan sempurna, maka jawabannya adalah touchscreen laptop!
Lebih Praktis dalam Operasional
Bayangkan, kamu tengah dalam pekerjaan yang mendesak di kantor. Kamu harus mengetik sebuah dokumen. Mana yang lebih suka kamu pilih? Menggunakan tablet (iPad mungkin?), menyusuri aplikasi lewat sentuhan per sentuhan, lalu mengetikkan apa yang kamu inginkan, atau dengan sebuah laptop layar sentuh ber-Windows 8, yang menjadikan kamu lebih bebas dan praktis menyentuh dan memanfaatkan keyboard bila diperlukan. Laptop berlayar sentuh juga menjadi jawaban atas lambatnya touchpad yang biasa kita gunakan mengakses Windows dan melakukan klik pada laptop biasa.
Imajikan kamu duduk, meng-klik mouse, lalu melakukan satu dua sentuhan di layar yang menjadikan kamu lebih mudah mengakses program, lalu mengetikkan dokumen! Bila efisiensi dan kepraktisan yang kamu inginkan, tentu saja laptop dengan layar sentuh menjadi jawabannya.
Kesesuaian dan sinkronisasi
Kalau kamu menggunakan perangkat sentuh murni, tablet, kadang kamu akan mengalami masalah dalam menyesuaikan penggunaan beberapa aplikasi tertentu. Tidak semua aplikasi yang biasa digunakan pada laptop atau PC Windows bisa digunakan di Android, apalagi iOS. Sementara itu Windows menguasai lebih dari 60% OS di dunia. Tentu saja ini semakin memudahkan kamu menggunakan laptop layar sentuh berbasis Windows (8) dimana saja dibanding bila menggunakan perangkat tablet berbasis Android atau iOS.
Ini menjadi salah satu kelebihan dari touchscreen laptop di seluruh dunia. Kompatibilitas dengan perangkat lain berbasis Windows yang mana sulit untuk disamai oleh OS lain. Apalagi kalau kamu sudah terbiasa menjadi pengguna WIndows.
Kelemahan TouchScreen Laptop
Perangkat canggih ini tentu saja bukan tanpa masalah. Almarhum Steve Jobs yang terkenal cerewet pernah menyampaikan keluhannya bahwa touchscreen laptop “tidak bisa digunakan secara vertikal” dan “secara ergonomis sangat buruk”. Tapi tentu saja ini adalah masalah selera.
Satu lagi kelemahan yang tak dapat tertutupi adalah perangkat canggih ini hadir seiring harganya yang luar biasa mahal. Yah maklumlah, teknologi terbaru! Saat ini harga touchscreen laptop termurah masih di atas tujuh juta rupiah di Indonesia. Ini tentu saja menghambat kamu yang isi kantongnya terbatas untuk menikmati teknologi tercanggih ini…
Jadi, buat kamu yang tertarik menyaksikan berondongan iklan di koran dan televisi yang menawarkan touchscreen laptop, coba pertimbangkan kesesuaian teknologi tersebut dengan kebutuhan kamu, lalu bandingkan juga dengan isi kocek kamu. Hehe…
Memang mungkin saat ini masih belum umum perusahaan yang mewajibkan karyawannya memiliki touchscreen laptop. Tapi ini bisa jadi teknologi masa depan dunia!
Supaya kamu tambah ngiler, mungkin kamu bisa menyaksikan video keren Microsoft Surface, sang pelopor tren touchscreen laptop!
Terima kasih telah membaca artikel tentang Mengungkap Tren Terbaru: TouchScreen Laptop di blog Angka Belia jika anda ingin menyebar-luaskan artikel ini dimohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.