(ITEK
- ICT Provider) Cloud computing atau komputasi awan makin dilirik
industri telekomunikasi. Selain layanan voice, data dan machine to
machine, cloud computing punya potensi besar sebagai tambang uang baru
industri telekomunikasi.
"Tahun 2015, pendapatan pasar komunikasi global dari cloud computing diperkirakan USD 2,1 miliar," kata Fu kuei Chung, Data Communication Business Group Chungwa Telecom di Hotel Sheraton, Taipei.
Pertumbuhan revenue tersebut mencapai sekitar 200% dari saat ini. Chunghwa Telecom selaku perusahan operator besar di Taiwan pun menargetkan untuk menjadi penyedia layanan dan solusi cloud terkemuka di Taiwan.
Perhatian utama para konsumen terkait layanan cloud adalah keamanan data. Untuk itu, Chungwa bekerja sama erat dengan Trend Micro yang menyediakan solusi keamanan cloud.
Menurut survei yang dilakukan oleh Morgan Stanley, keamanan data menjadi isu yang diperhatikan oleh 76% responden yang ingin mengadopsi layanan cloud computing.
Kolaborasi Chungwa dengan Trend Micro terdiri dari beberapa bidang. Yaitu virus scan, anti virus, anti hacking dan storage di cloud yang aman untuk beragam platform termasuk ponsel dan tablet PC.
"Chungwa memilih Trend Micro untuk menyediakan keamanan dan proteksi data untuk platform cloud privat dan publik mereka," kata Eva Chen, CEO Trend Micro.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Cloud Computing, 'Tambang Uang' Baru Industri Telekomunikasi di blog Angka Belia jika anda ingin menyebar-luaskan artikel ini dimohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.